LADUNI
Laduni
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Ilmu laduni)
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Laduni adalah ilmu yang berasal dari Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Para malaikat-Nya pun berkata: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang
kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami."
(Al-Baqarah: 32)
Ilmu laduni dalam pengertian umum ini terbagi menjadi dua
bagian. Pertama, ilmu yang didapat tanpa melalui tahapan belajar (wahbiy).
Kedua, ilmu yang didapat melalui usaha belajar (kasbiy).
Ilmu wahbiy
Ilmu Wahbiy yaitu ilmu yang didapat tanpa melalui tahapan
belajar. Ilmu ini terbagi menjadi dua macam:
Ilmu syar'iat
Ilmu Syar'iat, yaitu ilmu tentang perintah dan larangan Allah
yang harus disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui jalan wahyu (wahyu
tasyri'), baik yang langsung dari Allah maupun yang menggunakan perantaraan
malaikat Jibril. Jadi semua wahyu yang diterima oleh para nabi semenjak Nabi
Adam alaihissalam hingga Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah ilmu
laduni termasuk yang diterima oleh Nabi Musa dari Nabi Khidir. Allah Subhanahu
wa Ta'ala berfirman tentang Khidhir: "Yang telah Kami berikan kepadanya
rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi
Kami." (Al-Kahfi: 65)
Di dalam hadits Imam Al Bukhari, Nabi Khidir alaihissalam
berkata kepada Nabi Musa alaihissalam: "Sesungguhnya aku berada di atas
sebuah ilmu dari ilmu Allah yang telah Dia ajarkan kepadaku yang engkau tidak
mengetahuinya. Dan engkau (juga) berada di atas ilmu dari ilmu Allah yang Dia
ajarkan kepadamu yang aku tidak mengetahuinya juga."
Ilmu syari'at ini sifatnya kebenarannya mutlak, wajib
dipelajari dan diamalkan oleh setiap mukallaf (baligh dan mukallaf) sampai
datang ajal kematiannya.
Ilmu ma'rifat
Ilmu Ma'rifat (hakikat), yaitu ilmu tentang sesuatu yang
ghaib melalui jalan kasyf (wahyu ilham / terbukanya tabir ghaib) atau ru'ya
(mimpi) yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya yang mukmin dan shalih.
Ilmu kasyf inilah yang dimaksud dan dikenal dengan julukan
"ilmu laduni" di kalangan ahli tasawuf. Sifat ilmu ini tidak boleh
diyakini atau diamalkan manakala menyalahi ilmu syari'at yang sudah termaktub
di dalam mushaf Al-Qur'an maupun kitab-kitab hadits. Menyalahi di sini bisa
berbentuk menentang, menambah atau mengurangi.
Ilmu kasbiy
Adapun bagian kedua yaitu ilmu Allah yang diberikan kepada
semua makhluk-Nya melalui jalan kasb (usaha) seperti dari hasil membaca,
menulis, mendengar, meneliti, berfikir dan lain sebagainya.
Ilmu yang paling utama
Dari ketiga ilmu ini (syari'at, ma'rifat dan kasb) yang
paling utama adalah ilmu yang bersumber dari wahyu yaitu ilmu syari'at, karena
ia adalah guru. Ilmu kasyf dan ilmu kasb tidak dianggap apabila menyalahi
syari'at.
Sumber: wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar